Belajar Mandiri

Konsep Belajar Mandiri (Self-directed Learning) sebenarnya berakar dari konsep pendidikan orang dewasa. Namun demikian berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli ternyata belajar mandiri juga cocok untuk semua tingkatan usia. Dengan kata lain, belajar mandiri sesuai untuk semua jenjang sekolah baik untuk sekolah menengah maupun sekolah dasar dalam rangka meningkatkan prestasi dan kemampuan siswa.[1]
Pengertian tantang belajar mandiri sampai saat ini belum ada kesepakatan dari para ahli. Ada beberapa variasi pengertian belajar mandiri yang diutarakan oleh para ahli sebagai berikut:
a.       Belajar Mandiri memandang siswa sebagai para manajer dan pemilik tanggung jawab dari proses pelajaran mereka sendiri. Belajar Mandiri mengintegrasikan self-management (manajemen konteks, menentukan setting, sumber daya, dan tindakan) dengan self-monitoring (siswa memonitor, mengevaluasi dan mengatur strategi belajarnya).
b.      Hargis dan Kerlin, mendefisikankemandirian belajar  sebagai upaya memperdalam dan memanipulasi jaringan asosiatif dalam suatu bidang tertentu, dan memantau serta meningkatkan proses pendalaman yang bersangkutan Definisi tersebut menunjukkan bahwa kemandirian belajar merupakan proses perancangan dan pemantauan diri yang seksama terhadap proses kognitif dan afektif dalam menyelesaikan suatu tugas akademik.
c.       Agak berbeda Bandura mendefinisikan kemandirian belajar sebagai kemampuan memantau perilaku sendiri, dan merupakan kerja-keras personaliti manusia. Selanjutnya Bandura menyarankan tiga langkah dalam melaksanakan kemandirian belajar yaitu: (1) Mengamati dan mengawasi diri sendiri: (2) Membandingkan posisi diri dengan standar tertentu, dan (3) Memberikan respons sendiri (respons positif dan respons negatif). Strategi kemandirian belajar memuat kegiatan: mengevaluasi diri, mengatur dan mentranformasi, menetapkan tujuan dan rancangan, mencari informasi, mencatat dan memantau, menyusun lingkungan, mencari konsekuensi sendiri, mengulang dan mengingat, mencari bantuan sosial, dan mereview catatan. Berkaitan dengan kemandirian belajar, melaporkan bahwa peserta didik menunjukkan kemandirian belajar yang tinggi ketika belajar sains melalui internet, dan mereka memperoleh peningkatan skor sains setelah pembelajaran. Demikian pula yang melaporkan bahwa siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi: (1) cenderung belajar lebih baik dalam pengawasannya sendiri dari pada dalam pengawasan program, (2) mampu memantau, mengevaluasi, dan mengatur belajarnya secara efektif; (3) menghemat waktu dalam menyelesaikan tugasnya; dan (4) mengatur belajar dan waktu secara efisien. [4]
Jika para ahli di atas memberi makna tentang belajar mandiri secara sepotong-sepotong, maka Haris Mujiman mencoba memberikan pengertian belajar mandiri dengan lebih lengkap. Menurutnya belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki. Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, dan cara pencapaiannya – baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar, maupun evaluasi belajar – dilakukan oleh siswa sendiri. Di sini belajar mandiri lebih dimaknai sebagai usaha siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dan beberapa pertimbangan di atas, maka belajar mandiri dapat diartikan sebagai usaha individu untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi dan atau kompetensi tertentu sehingga dapat digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya di dunia nyata.

Tips dan trik sebelum ujian nasional

      Ujian NasionalBeberapa hari lagi saya akan menghadapi ujian nasional. Memang sangat berat untuk menghadapi sebuah ujian tapi mau tak mau memang ujian harus dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar kita selama 3 tahun. Untuk menghadapi sebuah ujian nasional tentunya kita harus mempunyai sebuah persiapan. Ibarat sebelum perang kita harus menyiapkan seluruh strategi, taktik dan juga amunisi.
Saya mempunyai 4 trik dan tips untuk kita yang mau menghadapi ujian nasional.
1. Mempersiapkan diri.
Mempersiapkan diri dengan belajar tentu jadi kunci utama kita sebelum menghadapi ujian. Kita dapat melakukan itu dengan cara kita supaya semua materi dan rumus bisa dikuasai. Tentu saja, semua itu tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sehari-dua hari, apalagi semalam. Belajar Perlu proses, bukan sulap…. Jadi, akan jauh lebih baik jika kita mulai mencicil belajar jauh-jauh hari sebelum waktu ujian dimulai. Yang tidak kalah penting, lakukan latihan pra-ujian. Dengan mengerjakan soal-soal latihan pra-ujian pasti kita akan lebih siap dalam menghadapi ujian nasional.
1. Ukur kekuatan
Seperti yang sudah saya singgung, seperti halnya ingin perang, coba ukur kekuatan dan kelemahan. Ini penting. Jadi, datalah kekuatan, kemampuan dan kelemahan yang dimiliki berkaitan dengan materi pelajaran. Jadikan kekuatan sebagai motivator dan kelemahan ditutupi dengan strategi belajar yang tepat.
1. Jaga Kesehatan.
Ini salah satu hal yang penting sebelum menghadapi ujian. Penguasaan materi dan rumus tidak akan banyak membantu kalau saat ujian berlangsung tubuh kalian dalam kondisi tidak fit, apalagi sakit. Jagalah kesehatan supaya saat ujian tubuh dalam keadaan bugar, sehat, dan fit. Jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga. Menjelang hari ujian sebaiknya jangan kurang tidur. Beberapa pakar bahkan menyarankan jangan belajar terlalu malam menjelang ujian supaya santai dan fresh keesokan harinya.
1. Siapkan peralatan ujian dengan baik.
Yang satu ini jangan sampai terlewat. Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan telah siap, seperti pensil, pulpen, penghapus, tip-eks, dan penggaris. Perlengkapan ini akan membantu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. Hindari pinjam-meminjam alat tulis. Selain membuang waktu, ini akan membuat orang lain repot pada saat ujian.
Itulah beberapa hal yang bisa saya bagikan. Semoga ujian kita semakin baik dan memuaskan. Dan jangan lupa berdoa ya untuk meminta kelancaran dariNya. Semoga berkat menyertai kita semua. God Bless Us